Cerpen : "Jangan melihat seseorang dari luarnya"
Suatu hari ada seorang bocah laki-laki datang ke kedai es krim seorang diri. Ia ingin membeli es krim karena kebetulan hari itu matahari sangat terik. Si bocah mengantri untuk memesan es krim. Setelah gilirannya, ia melihat gambar es krim sundae dengan toping kacang almond dan saus coklat diatasnya. Bocah itupun tergiur ingin membelinya.
"Berapa harga es krim sundae itu?" Tanya si bobcah kepada si pelayan.
"Harganya 25 ribu" Jawab si pelayan.
Lalu bocah tersebut merogoh sakunya dan menghitung uang yang ia bawa. Bocah itupun nampak kebingungan, kemudian ia melihat gambar es krim yang tidak ada toping diatasnya.
"Maaf, kalau es krim itu harganya berapa?" Tanya bocah itu sambil menunjuk gambar es krim yang tidak ada toping diatasnya.
"15 ribu" Jawab si pelayan dengan kesal dan tidak sabar.
Si bocah kembali menghitung uang yang ia bawa, hal ini membuat pelayan semakin kesal dan geram, karena antrian di belakang si bocah masih panjang. Pelayan itu kemudain berkata, "KAMU MAU BELI ATAU TIDAK? KALAU TIDAK PUNYA UANG JANGAN KESINI!" Kata si pelayan dengan nada sedikit tinggi.
Si bocah pun akhirnya membeli es krim tanpa toping seharga 15 ribu, keinginannya untuk membeli es krim sundae dengan toping kacang almond dan saus coklat diatasnya pun ia urungkan.
Setelah si pelayan memberikan es krim tanpa toping, si bocah membayar dan membawa es krimnya ke meja lalu memakannya. Setelah habis, bocah itu pergi meninggalkan kedai.
Saat antrian sudah habis, si pelayan membersihkan meja yang sudah dipakai. Ia teringat meja yang dipakai bocah laki-laki tadi. Betapa terkejutnya dia saat mendapati meja tersebut, ia menelan ludah. Ternyata di meja si bocah tadi ada uang 10 ribu. Ya itu tip yang diberikan si bocah kepada pelayan. Betapa malunya si pelaya, ternyata bocah laki-laki itu merelakan uang 10 ribu untuk tip, daripada membeli es krim sundar seharga 25 ribu.
"Penilaian seseorang jatuhnya pada apa yang orang lain kenakan, dan bukan apa yang mereka lakukan".
Dari kisah ini kita bisa menyimpulkan bahwa kebiasaan ini mungkin tanpa sadar kerap kali kita lakukan, menilai orang lain hanya darisekilas pandang. Mungkin sebagai manusia kita lupa, bahwa setiap manusia punya sisi berbeda. Dengan hanya menggantungkan kemampuan indra penglihatan, kita bisa dengan gampangnya memberikan tanggapan.
"Don't judge people, if you don't know the whole situation".
Si bocah pun akhirnya membeli es krim tanpa toping seharga 15 ribu, keinginannya untuk membeli es krim sundae dengan toping kacang almond dan saus coklat diatasnya pun ia urungkan.
Setelah si pelayan memberikan es krim tanpa toping, si bocah membayar dan membawa es krimnya ke meja lalu memakannya. Setelah habis, bocah itu pergi meninggalkan kedai.
Saat antrian sudah habis, si pelayan membersihkan meja yang sudah dipakai. Ia teringat meja yang dipakai bocah laki-laki tadi. Betapa terkejutnya dia saat mendapati meja tersebut, ia menelan ludah. Ternyata di meja si bocah tadi ada uang 10 ribu. Ya itu tip yang diberikan si bocah kepada pelayan. Betapa malunya si pelaya, ternyata bocah laki-laki itu merelakan uang 10 ribu untuk tip, daripada membeli es krim sundar seharga 25 ribu.
"Penilaian seseorang jatuhnya pada apa yang orang lain kenakan, dan bukan apa yang mereka lakukan".
Dari kisah ini kita bisa menyimpulkan bahwa kebiasaan ini mungkin tanpa sadar kerap kali kita lakukan, menilai orang lain hanya darisekilas pandang. Mungkin sebagai manusia kita lupa, bahwa setiap manusia punya sisi berbeda. Dengan hanya menggantungkan kemampuan indra penglihatan, kita bisa dengan gampangnya memberikan tanggapan.
"Don't judge people, if you don't know the whole situation".
Terimakasih sudah membaca blog saya :) maaf apabila ada kata-kata yang salah dalam penulisan, karena saya masih proses dalam belajar :D
Komentar
Posting Komentar